Banyak hal kawan yang terkadang kita jalani saja, kita keluhkan saja, kita maki saja, kita ikuti saja, kita nikmati sesaat saat indah saja bahkan masih sering tak sempat menela'ah bagaimana itu untuk orang lain. Tiba-tiba saja terlintas dan terfikir tantang banyak hal yang diberikan orang tua kepada kita. Pasti pernah terfikir dan membayangkan betapa keras keinginan mereka memberi yang terbaik untuk kita, sudahkah kita mencoba memberikan yg terbaik juga untuk mereka? mungkin ini terdengar klasik dan umum tapi ini keadaan yang harusnya selalu menjadi pertimbangan untuk hal yang akan kita lakukan termasuk mengeluhkan apa yang mereka beri untuk kita. Pernah kita merasa mereka setengah hati hanya karena tak sesuai dengan apa yang kita ingini lalu siapa sebenarnya yang setengah hati?sudahkah kita menerimanya sepenuh hati? jika sudah kenapa harus merasa mereka setengah hati? tak usa terlalu cepat mengahakimi, pasti ada alasan mengapa tak sesuai dengan apa yang kita ingini.Tanpa kita minta mereka mempertimbangkan segala kemungkinan yang pasti berdampak untuk kita dan orang disekitar kita. Jika ada hal positif yang tak sempat mereka dukung seperti ketika *maaf kita dari keluarga yang biasa saja atau mungkin kurang beruntung dan ingin melanjutkan pendidikan setinggi mungkin namun mereka mengatakan ini itu yang intinya mereka tak sanggup percayalah bukan karena mereka tak ingin melihat kita berkembang tapi memang terasa sulit untuk mereka, melihat itu kita yang harusnya berfikir keras bagaimana keinginan itu terwujud. Lihat peluang kawan cari yang pastinya tak memberatkan mereka lagi dan itu pasti ada jika kita mencarinya sungguh-sungguh. Kita yang lebih beruntung masih juga banyak mengeluhkan hanya karena yang mereka beri tak sebesar yang kita minta fikir lagi mereka yang tak mau memberi sebesar yang kita minta atau kita yang tidak tahu diri meminta ini itu dan masih menganggap ini itu pada yang mereka beri. Pernahkah terfikir kesulitan mereka mencari apa yang akan mereka beri untuk kita, hal kecil sebagai CONTOH seperti saat mereka memberi 5000,10000,20000,50000,100000 dan seterusnya untuk apa yang kita butuhkan, sepertinya jarang yang sempat memikirkan itu. Saat orang tua kita mengatakan ''nak untuk minggu ini tidak 250.000 dulu ya'' *dengan alasan tertentu, 250.000 adalah jumlah rutin mingguan yang diberikan, ini CONTOH. Kebanyakan pasti mengatakan ''loooh kenapa? kan itu memang sudah jatahku.Ya ndak cukup,itu aja pas-pasan. blablablablablablablabla yang intinya kamu gak setuju dan protes ini itu''. Ok jika ada yang membaca ini dan berfikir itu wajar coba difikir lagi tentang sulitnya mereka mencari yang akan mereka beri pada kita. Kita hanya menerima tanpa harus ikut bersusah payah saja masih banyak bacot. Kalau yang akan mereka beri iu ada, kecil kemungkinan mereka tak memberi kita, apapun dan tidak hanya uang. Belajar berfikir positif untuk segala hal yang mereka beri. Satu cetusan protes yang kita lontarkan sepertinya tak berpengaruh pada ekspresi wajah mereka namun sebenarnya membuat mereka tidak enak hati, mereka itu diam-diam menenangkan hati dan mencoba terlihat bahwa tak sedang terjadi sesuatu dihatinya walau sebenarnya itu cukup menyakitkan bagi mereka. Kita tak luput dari setiap panjatan do'anya,tanpa kita minta. Bahagiakan mereka sebisa mungkin selagi mereka masih bisa kita peluk dalam nyata, hal paling sederhana adalah tak mengeluh dengan apa yang mereka beri. Dan ketika mereka sudah tiada do'akan mereka sebisa mungkin, mereka tak mungkin meminta kita untuk mendo'akan namun ingat lagi ketika mereka masih ada dalam nyata mereka menyisipkan nama kita disetiap panjatan do'anya tanpa kita minta. Sadarkah????Rasa sayang mereka itu tak bisa dibandingkan,karena pasti menjadi pemenang!! :)
Thursday, June 13, 2013
Saturday, June 8, 2013
Tela'ah lagi :)
Tak banyak yang aku taui tentang hidup
aku hanya berjalan dengan prinsipku
jelas tak mungkin sama dengan yang lain walaupun ada kemungkinan mirip
Karakter itu memang tak bisa di bantah
bahkah jadi cirikhas diri
lalu untuk apa mempermasalahkan tentang orang lain?
itu karakter mereka. tinggal bagaimana kita mengindahkan itu dengan cara kita.
dan ketika membenci orang tanpa alsan jelas
coba fikirkan lagi..
adakah unsur iri di dalam kbencian itu...
jika tak terjawab, pastikan apakah ada sesuatu yang bisa diraih oleh mereka,tapi kita gak bisa..
jika ada...tinggal diri sendiri yang bisa jawab ada unsur iri atau tidak
:D
Subscribe to:
Comments (Atom)