Thursday, June 13, 2013

Belajar berfikir positif kepada orang tua kita,itu harus!!

Banyak hal kawan yang terkadang kita jalani saja, kita keluhkan saja, kita maki saja, kita ikuti saja, kita nikmati sesaat saat indah saja bahkan masih sering tak sempat menela'ah bagaimana itu untuk orang lain. Tiba-tiba saja terlintas dan terfikir tantang banyak hal yang diberikan orang tua kepada kita. Pasti pernah terfikir dan membayangkan betapa keras keinginan mereka memberi yang terbaik untuk kita, sudahkah kita mencoba memberikan yg terbaik juga untuk mereka? mungkin ini terdengar klasik dan umum tapi ini keadaan yang harusnya selalu menjadi pertimbangan untuk hal yang akan kita lakukan termasuk mengeluhkan apa yang mereka beri untuk kita. Pernah kita merasa mereka setengah hati hanya karena tak sesuai dengan apa yang kita ingini lalu siapa sebenarnya yang setengah hati?sudahkah kita menerimanya sepenuh hati? jika sudah kenapa harus merasa mereka setengah hati? tak usa terlalu cepat mengahakimi, pasti ada alasan mengapa tak sesuai dengan apa yang kita ingini.Tanpa kita minta mereka mempertimbangkan segala kemungkinan yang pasti berdampak untuk kita dan orang disekitar kita. Jika ada hal positif yang tak sempat mereka dukung seperti ketika *maaf kita dari keluarga yang biasa saja atau mungkin kurang beruntung dan ingin melanjutkan pendidikan setinggi mungkin namun mereka mengatakan ini itu yang intinya mereka tak sanggup percayalah bukan karena mereka tak ingin melihat kita berkembang tapi memang terasa sulit untuk mereka, melihat itu kita yang harusnya berfikir keras bagaimana keinginan itu terwujud. Lihat peluang kawan cari yang pastinya tak memberatkan mereka lagi dan itu pasti ada jika kita mencarinya sungguh-sungguh. Kita yang lebih beruntung masih juga banyak mengeluhkan hanya karena yang mereka beri tak sebesar yang kita minta fikir lagi mereka yang tak mau memberi sebesar yang kita minta atau kita yang tidak tahu diri meminta ini itu dan masih menganggap ini itu pada yang mereka beri. Pernahkah terfikir kesulitan mereka mencari apa yang akan mereka beri untuk kita, hal kecil sebagai CONTOH seperti saat mereka memberi 5000,10000,20000,50000,100000 dan seterusnya untuk apa yang kita butuhkan, sepertinya jarang yang sempat memikirkan itu. Saat orang tua kita mengatakan ''nak untuk minggu ini tidak 250.000 dulu ya'' *dengan alasan tertentu, 250.000 adalah jumlah rutin mingguan yang diberikan, ini CONTOH. Kebanyakan pasti mengatakan ''loooh kenapa? kan itu memang sudah jatahku.Ya ndak cukup,itu aja pas-pasan. blablablablablablablabla yang intinya kamu gak setuju dan protes ini itu''. Ok jika ada yang membaca ini dan berfikir itu wajar coba difikir lagi tentang sulitnya mereka mencari yang akan mereka beri pada kita. Kita hanya menerima tanpa harus ikut bersusah payah saja masih banyak bacot. Kalau yang akan mereka beri iu ada, kecil kemungkinan mereka tak memberi kita, apapun dan tidak hanya uang. Belajar berfikir positif untuk segala hal yang mereka beri. Satu cetusan protes yang kita lontarkan sepertinya tak berpengaruh pada ekspresi wajah mereka namun sebenarnya membuat mereka tidak enak hati, mereka itu diam-diam menenangkan hati dan mencoba terlihat bahwa tak sedang terjadi sesuatu dihatinya walau sebenarnya itu cukup menyakitkan bagi mereka. Kita tak luput dari setiap panjatan do'anya,tanpa kita minta. Bahagiakan mereka sebisa mungkin selagi mereka masih bisa kita peluk dalam nyata, hal paling sederhana adalah tak mengeluh dengan apa yang mereka beri. Dan ketika mereka sudah tiada do'akan mereka sebisa mungkin, mereka tak mungkin meminta kita untuk mendo'akan namun ingat lagi ketika mereka masih ada dalam nyata mereka menyisipkan nama kita disetiap panjatan do'anya tanpa kita minta. Sadarkah????Rasa sayang mereka itu tak bisa dibandingkan,karena pasti menjadi pemenang!! :)

Saturday, June 8, 2013

Tela'ah lagi :)

Tak banyak yang aku taui tentang hidup
aku hanya berjalan dengan prinsipku
jelas tak mungkin sama dengan yang lain walaupun ada kemungkinan mirip
Karakter itu memang tak bisa di bantah
bahkah jadi cirikhas diri
lalu untuk apa mempermasalahkan tentang orang lain?
itu karakter mereka. tinggal bagaimana kita mengindahkan itu dengan cara kita.

dan ketika membenci orang tanpa alsan jelas
coba fikirkan lagi..
adakah unsur iri di dalam kbencian itu...
jika tak terjawab, pastikan apakah ada sesuatu yang bisa diraih oleh mereka,tapi kita gak bisa..
jika ada...tinggal diri sendiri yang bisa jawab ada unsur iri atau tidak
:D

Friday, December 14, 2012

kutulis ---> 21:23 21/07/2012

mungkin dari kisah ini...
akan terjamah suatu kisah yang tak sempat melintas di bayang kita..
jalan berliku pasti berujung..
gelap malam pun pasti berganti sinar surya pagi..
hujan deras yang terus menghujat pun pasti berhenti..
percaya bahwa harapan tetap sebagai pengantar kita untuk bertemu sukses
jangan berhenti berharap dan memecahkan misteri harapan itu agar bertemu sukses
ketika sudah benar-benar menemui jalan buntu lihat peluang lain
masuki semua pintu yang berpeluang..
celah kecilpun berpotensi sebagai jalan menuju sukses..
tak ada yang tak mungkin, camkan itu baik-baik di sebagian memori otak kita
mencoba..mencoba..mencoba..mencoba..mencoba..ketika lelah ingatlah pertanyaan ini
"tak inginkah kau bertemu sukses?"
mencari..mencari..mencari..mencari..mencari..ketika belum juga menemukan dan kita menyerah ingatlah pertanyaan ini
"tak inginkah kau bertemu sukses?"
tekuni..tekuni..tekuni..tekuni..tekuni..ketika masih saja kita belum merasakan perubahan yang berarti dan kita berhenti ingatlah pertanyaan ini
"tak inginkah kau bertemu sukses?"
mungkin kau akan menjawab "siapa yang tak ingin bertemu sukses?!tapi aku sudah mencoba mencari apa yang aku tekuni,tapi apa?nihil.aku tak bertemu sukses.sudahlah aku begini adanya.
aku lelah,aku menyerah dan aku akan berhenti."
putus asa? memutuskan menghentikan lengkah?
jika kita memutuskan terjebak dalam keputusasaan dan ternyata selangkah lagi kita bertemu sukses kita tak akan sempat bertemu sukses karena langkah tlah terhenti.
ayah,ibu,siapa saja penyumbang ilmu untuk kita,dan suporter setia kita yang selalu mendukung kita akan lebih kecewa dibandingkan diri kita yang putus asa.
kejar impian..
kejar harapan..
kejar segala keinginan..
optimis dan berhenti berkata "percuma saja,ini akan gagal"
sejak bangku SD guru kita memberikan motivasi ini
"setumpul-tumpulnya pisau,jika diasah akan tajam juga"
"batu yang keras masih bisa cekung bahkan berlubang terkikis oleh tetesan air setiap hari"
percayakan pada diri kita bahwa kita bisa meluluhkan kegagalan.
mental dan kecerdasan tahan banting akan terbentuk jika tlah banyak jalan cerita di hidup ini yang membuat kita kuat.


masihkah tertegun dalam keputusasaan?
ayo bangkit...bangkit dan bisikan pada mereka "aku akan datang dengan kesuksesan yang mengiringiku,tak ada alasan untuk putus asa!!terimaksi atas dukungannya,
aku akan teruskan langkah ini"
sekali lagi ketika masih terngiang "aku lelah, aku menyerah, dan aku akan berhenti" INGATLAH MEREKA..!!


Satu hal dariku (sang penulis)

"percayalah bahwa langkah-langkah tertaih akan bergegas lebih cepat jika terlatih"


----------------------oleh : icul ( OCTARISA DWI CAHYANTI, 24 Oktober 1993 )----------------------

Sunday, December 9, 2012

Bahagia itu sederhana, bagi orang tua kita

Suatu keinginan besar dari seorang anak yang sebenarnya tak tau apa yang dia cari dan apa yang menjadi tujuannya yang dia tahu dan selalu terngiang adalah "membahagiakan ayah dan ibu" baginya mereka adalah aset paling berharga. Sedang sampai saat ini dia belum tahu apa yang harus dia lakukan, tak pernah menyerah dia pun terus mencari cara untuk hal itu terwujud. Sudah serasa tak mungkin jika lewat prestasi, secara intelektual dia biasa-biasa saja sehingga dia merasa belum pernah membuat ayah dan ibunya bangga atas prestasinya. Saat ini dia semakin dewasa, tetap saja belum tahu apa yang bisa dia jadikan modal untuk membahagiakan ayah dan ibu.
Pada suatu ketika entah ada angin apa ayah bertanya "bagaimana kuliahmu nak? apakah lancar saja? ayah harap bagitu" dengan santai anak itu menjawab "alhamdulillah lancar sampai hari ini yah, ini semua berkat ayah dan ibu" sang ayah tak begitu memperhatikan apa yang dia sampaikan dan melanjutkan pertanyaanya "apa rencanamu setelah ini nak ?" sang anak terdiam sejenak lalu menjawab "sebenarnya saya sendiri masih belum yakin apa, banyak hal yang saya inginkan namun belum mampu saya rancang sebuah rencana jitu untuk hal itu. Pada dasarnya saya ingin sukses,saya tak ingin menjadi orang yang mengecewakan terutama untuk ayah dan ibu. Selalu terbayang betapa bahagianya ayah dan ibu jika melihat saya sukses dan bisa mewujudkan keinginan-keinginan ayah dan ibu yang tertunda. Banyak hal yang saya impikan dan akan berusaha untuk saya raih semaksimal mungkin karena sekali lagi saya tak ingin menjadi orang yang mengecewakan. Saya ingin membuat ayah dan ibu bangga dan bahagia." sang ayah menjawab "Ayah salut padamu nak,Gapai impianmu, kejar apa yang kamu mau,lakukan yang terbaik yang kamu bisa, jangan pernah mau mengenal kata menyerah tak ada alasan untuk menyerah, semua masalah selalu ada jalan keluarnya dan jika kamu tak menemukan jalan keluar, apa yang kamu anggap masalah sebenarnya bukan masalah, terus semangat ayah dan ibu selalu mendukungmu." sesaat sang ayah menghentikan kata-katanya dan melenjutkannya dengan nada yang berbeda dan seperti terharu "nak, sebenarnya ayah dan ibu tak minta ini itu untuk kamu bahagiakan. Melihatmu serius menjalani kuliah saja ayah dan ibu sudah bahagia dan bangga padamu." sang anak hanya diam dan brjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga komitmen dan keseriusannnya menjalani kuliahnya, tak akan berhianat pada ayah dan ibunya, dan mungkin untuk saat ini memang masih itu yang bisa dia lakukan.


- Jika kau punya mimpi, lantunkan terus menerus dalam tiap waktumu jangan biarkan semangat atas mimpi itu pudar sedikit demi sedikit -
- Lakukan yang terbaik yang kamu bisa saat ini, apa yang kamu jalani entah itu kuliah atau hal apapun -

= Hal yang perlu kita camkan dalam diri kita, memang wajar kita ingin membahagiakan orang tua, namun sebenarnya mereka tak pernah menuntut untuk itu,sangat sederhana bahagia yang mereka rasakan melihat kita bersungguh-sungguh atas apa yang kita jalani saat ini saja mereka sudah bahagia, berhenti menuntut ini itu pada mereka, suguhkan kemenangan dihari esok darimu untuk mereka =

Yakinlah bahwa diri kalian bisa!!!!

Saturday, July 28, 2012

bagiku desa dan kota itu....

Suka atau tidak suka pada suatu hal, itu relatif dan tergantung setiap individunya. Seperti ketika ada pertanyaan "Pilih hidup di desa atau kota?" pasti akan banyak yang menjawab kota dan pasti juga ada yang menjawab desa dengan alasan dan sudut pandang yang beragam. Sebenarnya sama saja di kota atau di desa semua kembali pada individu masing-masing. Hal yang terpenting menurutku nikmati apa yang ada disekitarmu, jadi diri sendiri, berpikir positif, dan menerima perbedaan. Anak kota tak selamanya bisa di atas awan, mereka juga harus bersaing agar tidak terjatuh agar tak hanya lebelnya saja yang "anak kota" tapi kemempuanya harus juga sepadan dengan fasilitas yang ada dan juga anak desa tak selamanya menyelam terlalu dalam, mereka bisa membawa diri kepermukaan lalu mengejar ketertinggalan untuk juga bisa berada di atas awan. Peluang masing-masing sama, semua bisa, tak pandang dari kota atau dari desa. Jangan minder buat anak desa, tunjukan pada semua bahwa anak desa juga sama punya potensi :) .
Terkadang perbedaan itu perlu untuk menunjukan keberadaan yang lainnya. Kota atau Desa itu sama saja, tergantung lebih suka yang mana :)

Sekedar awalan

Hei... :)
perkenalkan namaku Octarisa Dwi Cahyanti. Aku tinggal di sebuah desa yang masih cukup asri, tak penuh dengan kesibukan dan tak tertutupi oleh individualisme.Desa Kalisat disitulah aku dilahirkan pada 24 Oktober 1993 lalu. Tentang aku yang lebih jauh, aku tak bisa menilai diriku sendiri. Namun setahun lalu temanku menulis tentang aku entah untuk siapa,hehe.
ini yang dia tulis....
Secara fisik dia tergolong pendek dengan kulit yang sawo matang dan dia tidak begitu peduli atas penampilannya. Penampilannya belum sepenuhnya bisa anggun karena pada dasarnya sebelum SMA atau bahkan sampai SMA dia sedikit tomboy terlihat dari hobinya yang sama sekali tidak anggun yaitu basket dan cara berpakaiannya yang selalu memakai celana panjang ataupun penndek. Rambutnya yang ikal sebahu selalu dibiarkan terurai kadang di ikat seadanya. Icul tipe orang yang simpel dan gak suka ribet-ribet, sensitive,pandai beradaptasi, kadang supel kadang juga angkuh, ceria, lucu, aneh juga iya sih tapi anehnya masuk akal, kalo ngomong ceplas-ceplos gak liat keadaan yang penting sesuai kenyataan. Dia ini gak pilih-pilih dalam berteman, care sama semuanya.Dia sosok yang sangat menghargai keluargadan persahabatan.
Tentang pendidikan gak perlu terlalu aku umbar disini, lagi pula tak ada prestasi yang heboh yang pernah aku dapatkan. Sekolahku...
TK : ABA
SD : SDN KALISAT 1
SMP : SMPN 1 KALISAT
SMA : SMAN KALISAT
hehehe... terlalu cinta tanah kelahiran, sebenarnya gak gitu.. hehehehe
ketika aku akan melanjutkan ke SMA aku gagal  masuk SMA favorit di daerahku.
Saat ini aku adalah mahasiswa UNIVERSITAS JEMBER fak.Ekonomi-Akuntansi.
ya mungkin begitulah beberapa hal tentang aku,penulis untuk blog ini :)
salam kenal dariku :)




Tertanda,

Octarisa, nama akrab icul :)